Kamis, 10 Desember 2020

CARA MEMERIKSA DAN MENGGANTI OLI MESIN MOTOR YANG BAIK DAN BENAR

Cara Memeriksa dan Mengganti Oli Mesin - Hello sobat, selamat datang di blog duniasmk70.blogspot.com. Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi mengenai informasi seputar dunia otomotif. Artikel ini berisi tentang cara memeriksa dan mengganti oli mesin sepeda motor secara baik dan benar.

cara mengganti oli mesin motor

A. Fungsi  Oli Mesin Pada Motor

Oli mesin mempunyai fungsi sebagai berikut: 

1. Pelumasan: mengurangi gesekan mesin 

2. Perapatan: memastikan bahwa ruang pembakaran tertutup rapat 

3. Pendinginan: mendinginkan komponen-komponen mesin 

4. Pembersihan: mencegah terbentuknya kotoran-kotoran atau membantu proses pembuangan kotoran 

5. Pencegahan karat: mencegah terjadinya karat pada permukaan karat 

1. Pelumasan 

a. Mengurangi friksi (gesekan) 

Bagian engine terlumasi dan mengurangi gesekan pada bagian engine, mencegah bagian besi bersentuhan , mengurangi keausan, gesekan, dan kehilangan daya / power. 

b. Mencegah keausan 

Dapat dicegah saat bagian engine oleh film oil

2. Perapatan 

Oli mesin berfungsi merapatkan celah-celah untuk membantu merapatkan ruang pembakaran dan mencegah lolosnya tekanan pembakaran ke dalam bagian dalam dari piston. 

3. Pendinginan 

Oli mesin berfungsi untuk mendinginkan atau menyalurkan panas dari komponen-komponen mesin seperti cylinder head dan piston. 

4. Pembersihan 

Oli mesin bersirkulasi di dalam mesin, untuk mencegah kotoran-kotoran seperti karbon melekat pada komponen mesin, yang akan mengakibatkan karat dan aus. Oli berfungsi untuk melapisi kotoran sehingga tidak menjadi sludge (lumpur). 

5. Pencegahan Karat 

Oli mesin membentuk selaput tipis pada permukaan komponen di dalam mesin untuk menghindari kontak langsung dengan asam dan kelembaban. 

B. Sifat & Jenis Oli Mesin 

Viskositas yang sesuai pada oli mesin digunakan tergantung pada lingkungan, tipe kendaraan, tujuan, dan faktor-faktor lain. Jika efek pembersih-penyebar di dalam oli mesin menurun, sludge akan dengan mudah terbentuk oleh karena kehadiran oksida atau kotoran. Standard Oli Bermacam-macam standard oli mesin seperti SAE (viscosity grades = tingkat viskositas) dan API (quality standards = standard kualitas) dipakai. 

1. SAE Viscosity Grades 

SAE (Society of Automotive Engineering) viscosity grades digolongkan ke dalam oli single grade (kelas tunggal) atau multi-grade (kelas majemuk). Cara membaca: 

2. Klasifikasi API Service 

API service classifications adalah standard kualitas oli yang ditentukan oleh API (American Petroleum Institute). Kode-kode untuk oli mesin bensin diawali dengan “S” seperti pada SL dan SM, dan huruf kedua setelah huruf “S” menunjukan kualitas oli, semakin tinggi maka semakin baik kualitas oli. 

3. JASO Standard 

JASO standards adalah standard untuk oli mesin empat-langkah sepedamotor yang ditentukan oleh JASO (Japan Automobile Standards Organization). Standards digolongkan ke dalam dua jenis, MA dan MB, menurut perbedaan dalam sifat-sifat gesekan dari oli mesin. 

4. Oli Rekomendasi 

Karakter AHM Oil: 

• Viskositas Rendah : 10W-30 : tingkat gesekan antar komponen mesin yang lebih rendah 

• Memenuhi Standar Pelumas Sepeda Motor Honda API Service SJ , JASO MA/MB , Honda Certification 

C. Pemakaian & Penurunan Kualitas Oli Mesin 

Sehubungan oli mesin akan mengalami penurunan kualitas, berubah dan memburuk kondisinya dan agar mesin selalu mendapatkan pelumasan yang baik, periksalah dengan teratur, isi kembali, dan ganti oli mesin. 

1. Pemakaian oli mesin 

Oli mesin secara berangsur memasuki ruang pembakaran bercampur dengan campuran udara/bahan bakar, dan kemudian terbakar. Oleh karena itu, secara berangsur oli mesin akan dikonsumsi dan berkurang volumenya. 

2. Penurunan kualitas oli mesin 

- Penurunan viskositas 

Oli mesin melumasi permukaan-permukaan logam yang meluncur, dan ini menyebabkan bahwa additives yang menaikkan viskositas oli akan dipotong oleh gesekan di dalam mesin, menurunkan viskositas dari oli mesin. 

- Kenaikan viskositas 

Seiring pertambahan waktu dan pemakaian, additives dari oli mesin secara berangsur akan hilang akibat oksidasi atau penguapan. Ini menaikkan viskositas oli mesin. 

3. Interval penggantian oli mesin 

Tingkat penurunan kualitas oli mesin dapat ditentukan oleh perubahan warna oli. Oleh karena itu, oli mesin harus diganti secara teratur sesuai aturan BPR. 

D. Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin

1. Berikut ini masalah-masalah yang akan muncul apabila Oli mesin tidak secara rutin diperiksa, atau diganti oleh sebab itu perlunya pemeriksaan oli mesin motor tersebut.

a. Terlalu banyak oli mesin 

Jika tinggi permukaan oli terlalu tinggi, akan menyebabkan sebagian besar oli yang terbuang akan menempel dan menyumbat pada air filter element, hal ini akan menyebabkan masalah pada mesin. Bagaimanakah cara cek oli motor naik atau tidak,kita dapat menggunakan dipstick untuk melihat oli mesin pada sepeda motor.

b. Jumlah oli mesin kurang 

Jika tinggi permukaan oli terlalu rendah memungkinkan strainer akan menghisap udara, sehingga mengakibatkan pelumasan tidak sempurna. 

c. Penggunaan aditif yang tidak sesuai 

Penggunaan additive yang tidak sesuai dapat mengakibatkan slip pada kopling mesin sepedamotor. Misal: additive mobil digunakan untuk sepeda motor. 

2. Pemeriksaan tinggi permukaan oli mesin: 

Bagaimana cara cek dipstick oli motor yang baik dan benar? Gunakan tangkai pengukur yang menyatu dengan tutup pengisian oli (oil filler cap/dipstick) 3. Prosedur pengisian ulang oli mesin: 

a. Siapkan oli mesin yang sesuai (baca buku pedoman reparasi) 

b. Panaskan mesin selama 3 menit kemudian matikan 

c. letakkan kendaraan menggunakan standar utama 

d. Bersihkan sekitar tutup pengisian oli/tangkai pengukur menggunakan lap bersih atau udara bertekanan 

e. Lepaskan tutup pengisian oli/tangkai pengukur dan bersihkan menggunakan kain lap bersih 

f. Masukkan tutup pengisian oli atau tangkai pengukur tanpa memutar 

g. Lepaskan tutup pengisian oli/tangkai pengukur dan periksa tinggi permukaan oli , bila dibawah tanda lower maka harus tambahkan oli mesin sampai batas upper. 

h. Sekrupkan tutup pengisian oli atau tangkai pengukur ke dalam dengan erat 

3. Prosedur penggantian oli mesin: 

kapan penggantian oli mesin dilakukan, yiatu dapat kita lihat dari buku pedoman servis sepeda motor yang diberikan oleh dealer ketika kita membeli sepeda motor. Berikut prosedur penggantian oli mesin sepeda motor.

a. Panaskan mesin selama 2-3 menit. 

b. Letakkan panci penampung oli di bawah baut pembuangan, kemudian lepaskan baut pembuangan dan sealing washer untuk mengeluarkan oli mesin. Bersihkan oli mesin dari baut pembuangan dengan kain lap. Catatan: Sealing washer mungkin menempel pada lubang pembuangan oli. Jangan lupa untuk melepaskannya. 

c. Kencangkan baut pembuangan oli dengan torsi yang ditentukan Catatan: i. Pasang sealing washer baru ii. Periksa torsi yang ditentukan pada baut pembuangan dan jumlah oli mesin yang diperlukan sesuai Buku Pedoman Reparasi 

d. Tuangkan jumlah oli mesin yang ditentukan ke dalam lubang pengisian oli. Ukuran oli mesin motor matic dan bebek adalah 800 cc sedangkan untuk motor sport yaitu 1.000 cc.

e. Pasang tutup pengisian oli/tangkai pengukur dan biarkan mesin berputar stasioner selama 2-3 menit sehingga oli beredar di dalam seluruh mesin. 

f. Matikan mesin dan tunggu 2-3 menit. Kemudian, periksa tinggi permukaan oli mesin. 

g. Kencangkan tutup pengisian oli/tangkai pengukur dengan erat untuk mencegah masuknya bahan-bahan asing seperti air dan debu ke dalam mesin. 

h. Oli bekas yang telah dikeluarkan dari mesin harus dikumpulkan, di daur-ulang, atau dibuang dengan mengikuti garis bimbingan negara bagian atau lokal agar tidak mengganggu lingkungan hidup. 

E. Pemilihan Oli Mesin 

1. Oli mesin yang direkomendasi Oli mesin yang direkomendasi dicantumkan di dalam buku pedoman reparasi dan buku pedoman pemilik. Oli ini dijamin memiliki sifat dan kualitas yang paling sesuai bagi kendaraan. Contoh uraian dalam Buku Pedoman Reparasi: 

2. Pemilihan oli mesin yang sesuai untuk penggunaan Jika oli yang ekuivalen dengan oli yang direkomendasi dipakai, oli harus memenuhi semua API service classifications, JASO standards, dan SAE viscosity grades yang ditentukan di dalam buku pedoman reparasi atau buku pedoman pemilik. Jika oli pengganti memenuhi API service classification tetapi tidak memenuhi jenis MA atau MB yang ditentukan oleh JASO standards, oli pengganti itu tidak sesuai untuk kendaraan.

Demikianlah artikel yang dapat kami sajikan tentang CARA MEMERIKSA DAN MENGGANTI OLI MESIN MOTOR YANG BAIK DAN BENAR. Semoga bisa bermanfaat untuk para pengunjung setia blog kami ini. Terimakasih sudah membaca artikel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel