Sabtu, 21 Maret 2020

Jenis-jenis Alat Ukur (Mekanik, Pneumatik, dan Elektrik) yang Digunakan Pada Bidang Otomotif

Alat ukur merupakan salah satu komponen yang sangat penting di dunia otomotif. Dengan adanya alat ukur, mekanik dapat terbantukan dalam hal analisa sebuah komponen ataupun sistem pada sebuah kendaraan. Oleh karenanya, untuk menyimpulkan apakah sebuah komponen bagus atau tidak, sistem bekerja ataupun tidak, maka harus diukur dengan alat ukur yang sesuai dengan cara membandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi yang ada pada buku manual.

Namun yang akan kita bahas dalam artikel ini yaitu alat ukur mekanik, pneumatik, dan elektrik. Alat ukur mekanik merupakan alat ukur yang penggunaannya dilakukan secara mekanis. Alat ukur mekanik terdiri dari bermacam-macam alat dan fungsi yang berbeda-beda. Alat ukur mekanik pada umumnya digunakan untuk mengukur besaran luas, panjang, dan lainnya.

Oleh sebab itu dalam penggunaan alat ukur mekanik harus tepat sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Berikut macam-macam alat ukur mekanik beserta fungsinya:

A. Alat Ukur Mekanik

1. Mistar Baja / Steel Ruler

alat-alat ukur mekanik mistar baja
Fungsi: Untuk mengukur jarak, free play (jarak bebas)
Contoh penggunaan:
a. Mengukur jarak bebas throttle cable
b. Mengukur jarak bebas rem belakang
c. Mengukur jarak bebas handle kopling
d. Mengukur jarak bebas rantai roda

2. Fuller Gauge

jenis-jenis alat ukur mekanik fuller gauge

 

Fungsi: Mengukur keregangan/clearance
Contoh penggunaan:
a. Mengukur renggang klep
b. Mengukur renggang pompa oli

3. Jangka Sorong (Vernier Caliper)

alat-alat ukur mekanik bidang otomotif jangka sorong

 

Fungsi: Mengukur benda kerja bagian dalam/luar, benda
bertingkat atau kedalaman benda kerja.
Ketelitian: 0,02 mm atau 0,05 mm

4. Outside Micrometer

alat-alat ukur mekanik otomotif outside micrometer

 

Fungsi: Outside Micrometer (Mikrometer Luar) berfungsi
untuk mengukur benda kerja bagian luar / diameter luar
dengan ketelitian 0-25mm, 25-50mm dan 50-75mm.

5. Inside Micrometer

jenis-jenis alat ukur mekanik inside micrometer
Fungsi: Mengukur benda kerja bagian dalam/diameter dalam
dengan ketelitian mikron.

6. Torque Wrench (Kunci Torsi)

jenis-jenis alat ukur mekanik kunci torsi
 Fungsi: Mengencangkan dan mengukur kekencangan (torsi)
dari nut/baut

7. Dial Gauge

jenis-jenis alat ukur mekanik dial gauge

 

Fungsi: Untuk memeriksa atau mengukur:
a. Kerataan permukaan bidang datar
b. Kerataan permukaan serta kebulatan poros
c. Kerataan permukaan dinding silinder

8. Cylinder Gauge

alat-alat ukur mekanik bidang otomotif cylinder gauge

 

Fungsi: Untuk mengukur diameter bagian dalam suatu benda

B. Alat Ukur Pneumatik

1. Compression Gauge

alat-alat ukur pneumatik dalam bidang otomotif compression gauge

 

Fungsi: Mengukur tekanan kompresi pada silinder (satuan:
Psi, kg/cm2, Bar)

2. Tire Gauge

jenis-jenis alat ukur pneumatik tire gauge

 

Fungsi: Mengukur tekanan angin dalam ban (Psi atau
kg/cm2)

C. Alat Ukur Elektris (Multimeter)

alat-alat ukur elektris pada bidang otomotif multimeter

 

Fungsi: Mengukur besaran kelistrikan komponen (tegangan,
arus dan tahanan)

1. Pengantar Digital Multimeter (DMM)

Sebuah kualitas Digital Multimeter (DMM) adalah alat yang
paling penting yang akan Anda gunakan ketika
troubleshooting sistem listrik. Alat tersebut dapat mengukur
tegangan, arus listrik, dan hambatan.

2. Pengukuran

a. Pengukuran Hambatan
Dengan memeriksa hambatan / tahanan, maka kita dapat memeriksa :
 - Sirkuit terbuka (sambungan yang rusak)
 - koneksi / sambungan buruk
 - Kortsleting
b. Pengukuran Voltase / Tegangan
c. Dengan memeriksa Voltase / tegangan, maka kita dapat memeriksa :
 - Kondisi Battere
  - Apakah daya battere terpasang atau tidak
 - Hubungan yang buruk
  - Alternator output
 - Sensor output
d. Pengukuran Arus
 Dengan memeriksa hambatan / tahanan, maka kita  dapat memeriksa :
   - Kemampuan Pengisian
  - Konsumsi listrik pada tiap komponen

3. Tahapan Pengukuran

a. Hubungkan test lead hitam ke terminal COM (-), dan test
lead tes merah ke voltase terminal (+).
b. Untuk multimeter digital dengan tombol power,
hubungkan terlebih dahulu test lead, kemudian hidupkan
power.
c. Posisi saklar fungsi ke "pengukuran voltase DC".
d. Pasang test lead merah ke terminal baterai negatif (-), dan
test lead hitam ke terminal baterai positif (+). Nilai voltase
akan ditampilkan pada layar.

Demikian artikel yang berjudul Jenis-jenis Alat Ukur (Mekanik, Pneumatik, dan Elektrik) yang Digunakan Pada Bidang Otomotif, semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca. Terimakasih sudah menyempatkan waktu mengunjungi blog kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel