Rabu, 19 Mei 2021

USAHA PENCEGAHAN PENYAKIT

Usaha Pencegahan Penyakit – Halo kawan-kawan semuanya, selamat datang kembali di blog dunia smk 70,Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi informasi tentang materi SMK Jurusan Farnasi yaitu Usaha pencegahan penyakit. Materi ini ada pada kelas 10 mapel ilmu kesehatan masyarakat.

contoh pencegahan penyakit

Pada materi usaha pencegahan penyakit meliputi pengertian sehat dan sakit, faktor yang mempengaruhi kesehatan, usaha kesehatan pribadi, dan usaha pencegahan penyakit. Baik berikut admin sudah merangkumkan materi ini untuk adik-adik yang sekarang duduk di kelas 10 jurusan Farmasi.

1. Pengertian Sehat dan Sakit

a. Pengertian Sehat

Menurut WHO Bahwa sehat merupakan keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial, yang tidak hanya bebas dari penyakit atau cacat. Sedangkan menurut Perkins bahwa sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsinya yang dapat mengadakan penyesuaian sehingga tubuh dapat mengatasi gangguan dari luar.

b. Pengertian Sakit

Menurut Parkins sakit merupakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik jasmani, rohani dan sosial. Sedangkan menurut Webster’s New Collegiate Dictionary, sakit adalah suatu kondisi dimana kesehatan tubuh lemah.
Dari pengertian sehat dan sakit, maka dapat disimpulkan bahwa keadaan sehat sakit adalah hasil dari interaksi seseorang dengan lingkungannya. Gangguan kesehatan umumnya disebabkan adanya ketidakseimbangan antara penyebab penyakit (agent), tuan rumah (host), dan lingkungan hisup (environment).

2. Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan

Ada tiga faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang yaitu: penyebab penyakit (agent), manusia sebagai tuan rumah (host), dan lingkungan hidup (environment).

a. Penyebab Penyakit (Agent)

Penyebab penyakit dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
1) Golongan eksogen
Golongan Eksogen Yaitu penyebab penyakit yang berasal dari luar tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan dan masyarakat. Terbagi atas:
a) Yang nyata dan hidup, penyebab penyakit ini sering disebut bibit penyakit seperti bakteri, virus, protozoa, jamur.

b) Yang nyata tak hidup, terdiri dari : zat-zat kimia, seperti racun-racun dan makanan contohnya kekurangan makanan secara keseluruhan (kelaparan).

c) Yang berbentuk abstrak, contohnya bidang ekonomi: kemiskinan, bidang mental: kebiadaban.

2) Golongan Endogen
Golongan endogen adalah sifat dasar seseorang yang sudah ditentukan sejak lahir, yang memudahkan timbulnya penyakit tertentu. Yang termasuk golongan ini yaituhabitus (perawakan) misalnya habitus asthetikus yaitu perawakan yang tinggi kurus dan berada sempit dikatakan mudah terserang tuberkulosis. Penyakit turunan misalnya asma, buta warna, diabetes.

b. Manusia sebagai Tuan Rumah (host)

Yaitu manusia yang dihinggapi penyakit. Apabila seseorang ditulari bibit penyakit belum tentu orang tersebut akan menderita sakit karena ditentukan oleh beberapa hal. Salah satu diantaranya adalah daya tahan tubuh orang tersebut. Daya tahan tubuh yang tinggi, baik badan, jiwa maupun sosialnya dapat menghindari manusia dari berbagai jenis penyakit.
Daya tahan tubuh ini dapat dipertinggi dengan cara:

# Makanan yang sehat cukup kualitas maupun kuantitas

# Vaksinasi untuk mencegah infeksi penyakit tertentu

# Cara hidup yang teratur, bekerja, beristirahat, berekreasi dan menikmati hiburan pada waktunya

# Patuh terhadap ajaran agama

# Berolahraga secara teratur

c. Lingkungan Hidup (Environment)

Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu baik benda maupun keadaan yang berada di sekitar manusia yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dan masyarakat. Lingkungan hidup dapat dibagi menjadi 4 golongan, yaitu:

1) Lingkungan Biotik: terdiri atas organisme yang berada di sekitar manusia, contohnya: bakteri, virus, tumbuhan dan hewan sebagai bahan makanan, jamur, protozoa, cacing.

2) Lingkungan fisik: terdiri atas benda-benda yang tak hisup yang berada di sekitar manusia. Termasuk didalamnya adalah udara, sinar matahari, tanah, air, perumahan, sampah.

3) Lingkungan ekonomi merupakan lingkungan yang abstrak seperti kemiskinan, kemakmuran yang merata.

4) Lingkungan Mental Sosial merupakan lingkungan hisup abstrak seperti kebiadaban, egoistis, gotong royong, patuh pada hukum.

3. Usaha Kesehatan Pribadi

Usaha kesehatan pribadi merupakan daya upaya dari seseorang untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan sendiri.
Bentuk-bentuk usaha kesehatan pribadi yaitu:

a. Memelihara kebersihan tubuh, pakaian, rumah.

b. Makanan dan minuman yang cukup kualitas (bersih, bebas dari penyakit) dan kuantitasnya.

c. Cara hidup yang teratur, meliputi: bekerja, makan, tidur, istirahat secara teratur, rekreasi dan menikmati hiburan pada waktunya.

d. Meningkatkan daya tahan tubuh dan jasmani: vaksinasi, olahraga senam secara teratur.

e. Menghindari terjadinya penyakit, meliputi menghindari kontak dengan sumber pnularan penyakit.

f. Meningkatkan kecerdasan dan rohani, meliputi: patuh pada ajaran agama, cukup santapan roohani, emningkatkan pengetahuan.

g. Melengkapi rumah dengan fasilitas yang menjamin hisup sehat, meliputi adanya sumber air yang baik, tersedianya jamban yang sehat.

h. Pemeriksaan kesehatan: dilakukan secara berkala, walaupun merasa sehat.

4. Usaha Pencegahan Penyakit

Usaha-usaha pencegahan penyakit yaitu:

a. Pada masa sebelum sakit

1) Mempertinggi nilai kesehatan , meliputi: penyediaan makanan yang sehat, cukup kualitas dan kuantitasnya, perbaiakn hygiene dan sanitasi lingkungan.

2) Memberikan perlindungan khusus terhadap gangguan penyakit tertentu, meliputi: imunisasi, vaksinasi, isolasi penderita penyakit menular tertentu.

b. Pada masa sakit

1) Mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan pengobatan yang tepat dan segera. Contoh usahanya yaitu: mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan darah, paru-paru dan sebagainya.

2) Pembatasan cacat dan menghilangkan gangguan kemampuan bekerja yang diakibatkan oleh sesuatu penyakit, usaha ini merupakan kelanjutan dari usaha sebelumnya yaitu dengan pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh kembali dan tidak cacat.

3) Rehabilitasi
Rehabilitasi merupakan usaha untuk mengambalikan bekas penderita dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi kembali sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya sendiri dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Rehabilitasi terdiri dari:

a) Rehabilitasi fisik, yaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik dengan sebaik-baiknya, misalnya kaki patah mendapatkan rehabilitasi dengan kaki buatan.

b) Rehabilitasi mental, yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan perseorangan dan sosial.

c) Rehabilitasi sosila / vokasional, yaitu agar bekas penderita dapat kembali menempati suatu pekerjaan / jabatan dalam masyarakat sesuai dengan kemamapuannya.

Demikianlah artikel tentang  Usaha Pencegahan Penyakit. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembacanya. Terimakasih sudah membaca artikel dari kami ini. Baca juga artikel lainnya tentang materi SMK di blog dunia smk 70.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel