Kamis, 18 Februari 2021

KLASIFIKASI, JENIS-JENIS DAN LANGKAH KERJA ENGINE PADA SEPEDA MOTOR

Engine - Tahukah teman-teman apa itu engine ? Pada artikel kali ini kami akan berbagi informasi tentang klasifikasi, jenis-jenis dan langkah kerja engine pada sepeda motor. Berikut kami uraikan secara lebih lengkap. 

jenis-jenis engine

A. KLASIFIKASI ENGINE

Mesin dapat menghasilkan gaya putar. Dalam men dapat dilakukan dengan cara menggerakkan piston pada cylinder bergantian sehingga kekuatan yang ditimbulkan tergantung pada banyaknya cylinder. Ada beberapa jenis mesin yang perlu diketahui, yaitu Sebagai berikut:

1. Mesin Berdasarkan Banyaknya Cylinder

Pada kendaraan penumpang diklasifikasikan menjadi bercylinder 2, 3, 4, 5, 6, 8, dan 12. Besarnya volume tergantung dari jumlah cylinders.

2. Berdasarkan pada Susunan Cylindernya

Ada tiga jenis mesin berdasarkan ini yaitu jenis In-line dengan arah cylinder yang berurutan, jenis V type dengan blok cyilindernya berbentuk V (V-Shape) dan jenis horizontal di mana cylindernya disusun secara horizontal dan berlawanan satu sama yang lainnya

3. Berdasarkan Cara Pemasangannya di Mobil Ada dua jenis mesin engine, yaitu scbagai berikut.

a. Jenis Lengthwise
Jenis lengthwise digunakan pada saat penyusunan engine searah dengan panjang kendaraan. Sebagai contoh pada kendaraan jenis FR letak engine terdapat pada bagian depan kendaraan dan mengendalikan roda belakang menggunakan jenis engine lengthwise. Alasannya adalah propeller shaftt yang memindahkan driving force ke roda belakang berputar melalui bawah lantai. 

b. Jenis Breadihwise
Pada jenis breadthwise, ketika pemasangannya searah dengan lebar kendaraan. Pada kendaraan jenis FF, yang hampir dipakai pada kendaraan kecil menggunakan Engine Principles mesin yang berada pada posisi depan dan mengendalikan roda depan, jenis mesin yang dipakai adalah breadthwise karena perputaran axis engine harus paralel dengan perputaran axis roda. Pada kendaraan jenis FF mempunyai cylinder & buah, apabila dipasang pada posisi melebar, maka kendaraan juga akan lebar. Karena itu digunakan mesin dengan jenis V Engine. Untuk mendapatkan design yang terbaik maka mesin harus mengkombinasikan antara besarnya CC (displacement volume), jenis kendaraan, jenis susunan engine dan jenis pemasangan engine.

Ada dua jenis engine yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut. 

1. Internal Combustion Engine
Pengertian internal combustion engine (motor pembakaran dalam) adalah suatu motor yang dalam mengubah tenaga kimia menjadi panas atau proses pembakarannya berlangsung di dalam mesin itu sendiri bukan di luar mesin. Sebuah mesin yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi di dalam mesin itu sendiri, contohnya seperti:

a. Mesin Sepeda Motor. Jenis mesin sepeda motor ini, yaitu mesin 2 Tak dan mesin 4 Tak.

b. Mesin Mobil Jenis dari mesin mobil, yaitu sebagai berikut. 

1) Mesin bensin, yang terdiri dari mesin dengan sistem pengapian konvensional dan mesin dengan sistem pengapian clcktronik. 

2) Mesin diesel terdiri dari mesin diesel direct injection dan mesin diesel indirect injection. 

c. Mesin Turbin Gas Ada beberapa bentuk mesin turbin gas, yaitu sebagai berikut.
1) Mesin Pesawat Helikopter
a) Jenis Bolcow.
b) Jenis Puma.
2) Mesin Pesawat Jet
a) Mesin Boeing.
b) Mesin Sukhoi. 

2. Eksternal Combustion Engine Eksternal combustion engine atau motor pembakaran luar adalah suatu mesin yang proses pembakaran atau proses mengubah suatu energi menjadi energi panas terjadi di luar mesin itu sendiri. Motor pembakaran luar merupakan mesin yang memiliki ruang bakar di luar kontruksi dari mesin tersebut. Contoh mesin yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi di luar mesin yakni mesin ketel uap.

B. ENGINE DUA LANGKAH DAN ENGINE EMPAT LANGKAH

1. Engine Dua Langkah

Arti engine yang bermesin 2 langkah yakni dalam satu siklus kerja dibutuhkan dua langkah (langkah isap dan langkah buang). Mesin 2 tak merupakan mesin yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali putaran poros engkol. Titik tertinggi yang dicapai piston discbut titik mati atas (TMA). Sedangkan, titik terendah yang dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan seher dari TMB ke TMA disebut satu langkah piston (stroke) atau sama dengan setengah putaran poros engkol. 

a. Langkah Isap (Up Ward Stroke)
Piston akan mengalami pergerakan naik dari TMB menuju TMA terjadi pada langkah isap. Pada saat piston di posisi TMB, bahan bakar yang berada di bawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Setelah itu, proses selanjutnya bahan bakar yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Piston menutup saluran pembuangan dan saluran pembilasan pada saat hampir mencapai TMA. Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston. Bahan bakar yang telah ada di silinder ditekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakar bahan bakar dan udara menjadi letusan. 

b. Langkah Buang (Down Ward Stroke)
Adanya letusan pada langkah buang dapat menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan bakar yang telah berada di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Adanya desakan bahan bakar dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan schingga gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja.

2. Engine 4 Langkah

Alasan disebut engine empat langkah yakni karena satu siklus kerjanya dilakukan dalam empat langkah. Empat langkah tersebut, yaitu langkah isap, langkah kompresi, langkah kerja, dan langkah buang. Jadi, dalam satu kali proses kerja terjadi empat langkah gerakan piston dalam dua kali putaran poros engkol.
Ada beberapa prinsip kerja motor 4 langkah secara sederhana, yaitu 

Langkah Isap
Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Ke Titik Mati Bawah (TMB) dengan katup In membuka, campuran bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar. 

Langkah Kompresi
Piston bergerak dari TMB menuju TMA dengan kedua katup menutup. Udara ditekan sehingga kompresi menjadi tinggi, kemudian busi memercikkan bunga api. 

Langkah Usaha
Piston bergerak dari TMA menuju Ke TMB karena dorongan daya ledakan dari sercikan bunga api busi. 

Langkah Buang
Piston bergerak dari TMB menuju Ke TMA dengan katup Ex membuka, gas sisa pembakaran didorong keluar ke saluran pembuangan. 

a. Langkah Kompresi 1
Piston bergerak dari TMA ke TMB pada kompresi I. Saat piston bergerak turun, katup masuk dalam keadaan terbuka, schingga campuran bahan baker dan udara terisap masuk ke dalam silinder. Ketika piston mencapai TMB, katup masuk dalam keadaan tertutup. Dapat dikatakan bahwa langkah kompresi I selesai. 

b. Langkah Kompresi II
Kedua katup (katup masuk dan katup buang) dalam keadaan tertutup terjadi pada langkah kompresi II. Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA mendorong campuran bahan bakar dan udara dalam silinder sehingga menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat. Sebelum piston mencapai TMA campuran bahan bakar dan udara yang bertekanan tinggi dibakar oleh percikan api busi. 

c. Langkah Isap
Percikan api busi yang bereaksi dengan campuran bahan bakar dan udara bertekanan tinggi akan menimbulkan letusan. Peristiwa ini terjadi pada pada langkah isap. Letusan ini akan menghasilkan tenaga yang mendorong piston bergerak turun menuju TMB. Tenaga yang dihasilkan oleh langkah kerja diteruskan poros engkol untuk menggerakkan gigi transmisi yang menggerakkan gir depan. 

d. Langkah Buang
Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA terjadi pada langkah buang. Dalam keadaan terbuka, katup masuk dalam keadaan tertutup dan katup buang. Gas sisa hasil pembakaran terdorong keluar menuju saluran pembuangan. Kerja keempat langkah mesin untuk satu kali proses kerja (siklus) telah selesai dengan terbuangnya gas sisa pembakaran. 

Demikian artikel tentang Klasifikasi, jenis-jenis dan langkah kerja engine pada sepeda motor. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel ini. Terimakasih sudah membaca artikel dari kami ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel