Hello sobat SMK, pada kesempatan keli ini admin blog duniasmk70.blogspot.com akan berbagi informasi mengenai salah satu tes psikotes pada tes kerja yaitu tes kraeplin atau tes koran. Banyak lulusan-lulusan SMK yang baru ketika menghadapi tes kerja tidak lulus dikarenakan belum adanya persiapan dalam mengahadapi tes kerja tersebut.
Untuk itu kami akan berbagi tips dan trik agar kawan-kawan bisa mempersiapkan berbagai tes kerja yang nanti akan dihadapi. Untuk tips dan trik tes psikotes wartegg tes silahkan bisa dicek di artikel lain pada blog kami ini atau kawan-kawan ingin melihat tips dan trik tes draw a person juga silahkan dicek untuk bekal kawan-kawan.
PEMAHAMAN TES KRAEPLIN
Tes kraeplin disebut juga tes koran karena kertas yang digunakan selebar koran. Tes ini terdiri dari susunan angka dengan bentuk lajur-lajur. Untuk cara pengerjaannya yaitu dengan menjumlahkan dua angka yang berdekatan dengan waktu tertentu pada setiap kolom, lalu menuliskan jawabannya tepat di sebelahnya. Tujuan tes kraeplin ini yaitu untuk menilai sikap terhadap ketahanan, tekanan, ketelitian, konsistensi, dan kecepatan waktu dalam mengerjakan sebuah pekerjaan.
Gambaran pada tes koran ini yaitu anda nanti akan menghadapi kertas ujian dengan angka-angka berderet di dalamnya dan diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana, yaitu menjumlahkan deretan angka-angka tersebut. Permasalahannya yaitu jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak, sebesar lembaran koran.
Tes koran ini menuntut kita untuk konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi, dan daya tahan yang prima. Semakin banyak kesalahan yang anda buat, maka menunjukkan bahwa anda orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati, dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stres atau tekanan pekerjaan.
Tes kraeplin ini diciptakan oleh seorang psikiater yang bernama Emilie Kraeplin. Pada awalnya Kraeplin ingin mengetahui defisiensi mental seseorang melalui tes ini. Lalu kraeplin menjumlahkan dari bawah ke atas dengan instruksi “pindah”, yang artinya berpindah satu kolom ke sebelah kanan dan memulai menghitung dari bawah lagi.
TIPS DAN TRIK TES KRAEPLIN
Pada saat mengerjakan tes ini disarankan jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis, tetapi gunakan pensil biasa atau pulpen karena tes ini sangat terikat dengan waktu yang terbatas. Bawa pensil atau pulpen lebih dari satu untuk cadangan supaya jika terkendala pensil patah atau pulpen tidak jalan maka masih ada cadangannya.
Strategi tes koran yaitu pada saat menjumlahkan, usahakan harus benar dan stabil pada masing-masing kolom maka dari itu anda harus berlatih menjumlahkan bilangan sebelum menghadapi tes ini. Kendalikan diri utuk menghemat tenaga dan waktu sambil mendengarkan setiap instruksi dari panitia. Fokus dan konsentrasi dalam menyelesaikan soal dan jangan memikirkan hal lain soal yang ada di hadapan anda.
Pada tes koran ini anda akan diminta untuk menjumlahkan angka di baris pertama dengan baris berikutnya. Tidak perlu menuliskan dua digit jika hasil penjumlahannya adalah dua digit tetapi tulis digit terakhirnya saja di antara dua baris tersebut dengan posisi agak menjorok ke dalam atau sebelah kanan. Aturan ini bagi yang tidak terbiasa berlatih akan menjadi permasalahan yang besar dan dapat menghambat pengerjaan waktu tes kraepelin. Contoh untuk penjumlahan 5 dan 8 hasilnya 3 bukan 13 karena yang ditulis hanya angka belakangnya saja.
Setiap sekian detik sekali nanti pengawas ujian akan memberikan instruksi dengan perintah “garis atau pindah!”. Artinya anda harus membuat sebuah garis datar sebagai tanda kita sudah mengerjakan sejauh tanda garis tersebut. Setelah membuat garis lanjutkan hitungan seperti biasa dan kerjakan hingga pengawas memerintahkan untuk berhenti.
Inilah artikel tentang tips dan trik tes psikotes kraeplin yang dapat kami bagikan. Semoga artikel ini bisa membantu kawan-kawan dalam menghadapi tes kerja psikotes. Terimakasih sudah berkunjung di blog kami ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar