Sistem Pengapian pada Sepeda Motor- Banyak dari sebagian pengguna sepeda motor yang masih belum mengetahui tentang sistem pengapian motor dan fungsi di dalamnya.
Sementara dengan mengetahui sistem pengapian sepeda motor ini, Anda akan lebih memahami dalam mengatasi permasalahan saat motor mengalami masalah. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir saat terjadi permasalahan pada motor Anda. Sementara sepeda motor atau kendaraan roda dua saat ini menjadi alat transportasi yang hampir dimiliki oleh setiap orang.
Karena dengan menggunakan transportasi roda dua, Anda bisa mencapai tempat tujuan lebih cepat dan hemat jika dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum. Sementara sistem pengapian merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah kendaraan, karena sistem pengapaian ini berkaitan dengan sistem kerja mesin dalam kendaraan.
Selain itu, sistem pengapian pada motor bensin memiliki fungsi untuk mengatur proses pembakaran campuran bensin dan udara di dalam silinder yang dapat dilakukan pada akhir langkah kompresi.
Apakah Syarat dalam Melakukan Sistem Pengapian Sepeda Motor?
Syarat dalam Melakukan Sistem Pengapian Sepeda Motor
Percikan Api Harus Kuat
Kesulitan utama yang terjadi dalam mencampuran bensin udara yang dikompresi di dalam silinder adalah percikan api yang meloncat di antara celah elektroda busi. Hal ini dapat terjadi karena udara yang dikopresi merupakan hambatan listrik yang akan meningkat saat dikompresi. Sementara dalam melakukan pengapian sepeda motor, tegangan listrik yang dibutuhkan harus cukup tinggi.
Sehingga dapat menimbulkan percikan api yang kuat diantara celah elektroda busi. Namun, terjadinya percikan api dapat dipengaruhi oleh terbentuknya tegangan induksi yang dihasilkan dari proses penyalaan. Karena, semakin tinggi tegangan induksi yang dihasilkan, maka semakin kuat percikan api yang dihasilkan.
Saat Melakukan Pengapian Harus Dilakukan Secara Tepat.
Sementara untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna dalam melakukan pengapian pada sepeda motor. Hal yang paling tepat yang harus Anda lakukan yaitu dengan mencampurkan bensin dan udara. Sementara penyalaan dari campuran bensin dan udara dapat Anda lakukan saat busi terjadi dalam beberapa derajat sebelum di akhir langkah kompresi.
Oleh karena itu, saat melakukan pengapian pada sepeda motor, hal ini harus bisa berubah sesuai dengan berbagai perubahan kondisi pengoperasian mesin. Sementara campuran bensin dan udara yang dibakar oleh percikan api harus dilakukan dengan waktu yang sudah ditentukan. Agar setelah campuran bahan bakar yang terbakar oleh percikan api, yang dilakukan dengan tepat waktu api dapat menyebar di ruang bakar dan dapat mencapai energi yang maksimum.
Sistem Pengapian Sepeda Motor Harus Kuat dan Tahan
Sistem pengapian sepeda motor yang dapat Anda lakukan harus kuat dan tahan terhadap perubahan. Sementara perubahan ini sewaktu-waktu akan terjadi di ruang mesin atau dalam kondisi pengoperasian kendaraan yang harus tahan terhadap getaran, panas, atau menahan tegangan tinggi yang ditimbulkan oleh sistem pengapian itu sendiri.
Sementara komponen sistem pengapian seperti kumparan pengapian, kondensor, kabel busi (kabel tegangan tinggi) dan busi harus dibuat sedemikian rupa, sehingga saat melakukan sistem pengapian pada sepeda motor bisa tahan terhadap berbagai kondisi. Misalnya dengan menaikkan temperatur di sekitar mesin, maka busi pada sepeda motor harus tetap kuat dan tahan, agar hal ini dapat memberikan percikan api yang baik.
Oleh karena itu, penting bagi Anda pengguna sepeda motor untuk memilih tipe busi yang tepat. Itulah beberapa pembahasan yang dapat kami jelaskan mengenai Sistem Pengapian Sepeda Motor, semoga artikel ini bisa berguna dan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar