Cara tune up sepeda motor – Hello sobat dunia SMK, pada kesempatan kali ini admin akan erbagi tentang artikel otomotif. Pada artikel ini admin ingin berbagi cara tuneup sepeda motor secara lengkap. Sepeda motor adalah kendaraan roda dua yang termasuk dalam mesin konversi energi. Mesin konversi energi yang dimaksud yaitu bahwa mesin sepeda motor merubah energi bahan bakar + udara menjadi energi gerak.
Untuk menjaga performa sepeda motor maka harus ada perawatan secara berkala, mengecek komponen-komponen motor apakah masih bagus atau harus adanya pergantian. Sepeda motor harus diservis secara rutin terutama oli sebagai komponen untuk melumasi dan mendinginkan mesin motor yang panas ketika dijalankan.
Agar teman-teman semua bisa melakukan servis sepeda motor secara mandiri tanpa ke bengkel maka admin akan membagikan artikel ini. Tune up sepeda motor yaitu mengecek dan mengservis komponen-komponen sepeda motor, secara umum untuk komponen yang akan dicek yaitu saringan udara, karburator, busi, setelan klep / katup, pengecekan rantai roda, dan oli.
Berikut akan dijelaskan setiap bagian pengerjaan dari tune up sepeda motor.
1. Pemeriksaan Busi Sepeda Motor
Busi adalah komponen dalam sepeda motor yang berfungsi untuk memercikan bunga api agar terjadi langkah usaha. Busi adalah komponen yang sangat penting untuk menyalakan sepeda motor. Untuk memeriksa busi apakah masih layak pakai atau harus diganti yaitu dengan membuka melepas busi kemudian dilihat apakah masih bagus atau tidaknya. Secara umum apabila sepeda motor sudah mencapai 12.000 km maka harus mengganti busi dengan yang baru.
Cara mengecek bunga api pada busi masih bagus atau tidak dengan cara melepas busi pada motor kemudian hubungkan dengan kabel koilnya kemudian nyalakan kunci kontak dan busi dekatkan dengan masa/body mesin sambil disela apabila percikan api masih bagus dan berwarna biru maka masih bagus dan apabila percikan busi kecil dan berwarna merah sebaiknya diganti.
2. Pengecekan Saringan Udara
Sepeda motor keluaran di atas tahun 2000 sudah dilengkapi komponen saringan udara / filter karburator tipe kering dengan tujuan untuk menyaring udara dari luar agar udara yang masuk ke karburator adalah udara yang bersih. Sedangkan sepeda motor keluaran tahun di bawah 2000 menggunakan filter karburator tipe basah.
Umumnya setiap mencapai 25.000 km maka filter karburator / saringan udara harus diganti dan untuk tipe kering tidak boleh terkena oli atau minyak. Cara mengecek saringan udara masih layak pakai atau tidaknya dengan membuka saringan udara kemudian dilihat apakah sudah rusak atau belum, kemudian untuk membersihkan saringan udara dengan menyemprotkan air gun ke saringan udara agar kotoran pada saringan udara keluar.
3. Periksa setelan rantai dan gir
Dalam rangkaian tuneup sepeda motor salah satunya yaitu pemeriksaan jarak bebas rantai dan gir. Jangan membiarkan rantai sepeda motor terlalu kendor dan terlalu kencang. Apabila rantai terlalu kendor maka cukup dengan disetel, dan apabila rantai kering cukup dengan diolesi oli khusus rantai (chain lube).
Umumnya usia rantai sepeda motor yaitu jika sepeda motor sudah mencapai 25.000 – 35.000 km. Tidak kalah penting juga selain pemeriksaan rantai, kondisi gir juga dicek apakah sudah tajam atau masih bagus, apabila sudah tajam maka gir harus ganti karena apabila tidak diganti rantai bisa tiba-tiba putus.
Pada sepeda motor jenis matic tidak menggunakan rantai seperti motor tipe cub atau sport namun menggunakan V/Belt, V/Belt jenis rantai yang tidak dapat disetel dan secara umum harus ganti ketika sepeda motor mencapai 25.000 km.
4. Membersihkan Karburator
Karburator adalah komponen yang berfungsi mencampur bahan bakar dan udara menjadi kabut. Pada tuneup sepeda motor karburator adalah komponen utama yang harus dibersihkan. Cara membersihkan karburator yaitu dengan membuka karburator kemudian bersihkan main jet dan slow jet, pelampung, dan jarum pelampung, untuk hasil yang lebih baik gunakan carbu cleaner.
Setelah dibersihkan kemudian pasang kembali dan setel setelan angin dan setelan langsamnya. Untuk menyetel angin motor keluaran 2000 ke atas setelan angin disetel maksimal 2 ½ berlawanan arah jarum jam. Untuk penyetelan langsam bisa menggunakan tachometer agar di dapat rpm yang sesuai dengan standar di buku pedomannya.
5. Penyetelan Klep Sepeda Motor
Pada komponen klep sepeda motor terdapat 2 klep yaitu klep IN dan klep EX, Untuk meyetel klep maka harus dalam kondisi TOP, baru kemudian bisa disetel kerengganagannya. Untuk penyetelan klep mesin 4 tak, setiap 12.000 hingga 18.000 km.
6. Pengecekan kondisi aki
Aki atau baterai sepeda motor mempunyai 2 jenis yaitu aki basah dan aki kering. Untuk aki kering tidak memerlukan perawatan khusus, sedangkan untuk aki tipe basah memerlukan perawatan khusus seperti pengecekan kondisi air apakah masih banyak setiap selnya atau sudah low. Pengecekan aki basah perlu pengecekan setiap mencapai 10.000 km. Kemudian cek juga tegangan aki dengan menggunakan multitester apakah sudah berkurang atau masih bagus, jika sudah berkurang maka perlu dicas. Ciri aki basah yang kondisinya sudah tidak baik adalah apabila motor distarter tidak mampu menyala.
7. Pemeriksaan oli mesin
Oli atau pelumas adalah komponen sangat peny=ting karena berfungsi melumasi dan mendinginkan mesin sepeda motor. Pengecekan oli dengan melihat kondisi warna dan teksturnya apabila sudah hitam lekat dan encer maka sebaiknya oli motor harus ganti. Cara mengganti oli motor yaitu Pertama standarkan sepeda motor, buka baut pembuangan oli yang berada di bawah, kuras dan tampung oli bekas menggunakan wadah, buka baut pengukur pada lubang pengisian oli, semprotkan menggunkan air gun, tutup kembali baut pembuangan oli, masukkan oli baru melalui lubang pengisian, kemudian tutup kembali baut pengukur.
Demikian artikel tentang cara tuneup / servis sepeda motor dengan baik dan benar. Semoga bisa bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung di blog kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar