Selamat datang kembali di blog duniasmk70.blogspot.com. pada kesempatan kali ini admin akan berbagi mengenai seputar dunia otomotif lebih tepat hal yang paling penting dalam komponen pada sepeda motor yaitu sistem rem. Sistem rem pada sepeda motor dapat dibagi menjadi beberapa kelompok. Untuk lebih jelas langsung saj silahkan disimak materinya.
Pada dasarnya, kendaraan tidak dapat berhenti secara sempurna, meskipun katup gasnya telah ditutup secara penuh dan mesin tidak lagi dihubungkan dengan pemindah daya. Kendaraan tersebut masih memiliki peluang untuk tetap bergerak karena adanya gaya kelembaman. Kelemahan tersebut harus di atasi untuk menurunkan kecepatan kendaraan hingga berhenti. Sistem rem dirancang untuk mengontrol kecepatan, memperlambat, dan menghentikan laju kendaraan agar meningkatkan keselamatan dan keamanan saat berkendara.untuk menggerakkan kendaraan, mesin mengubah energi panas menjadi energi gerak. Sebaliknya, rem dirancang untuk menghentikan kendaraan dengan mengubah senergi gerak menjadi energi panas.
Prinsip kerja rem adalah mengubah energi gerak menjadi energi panas dalam bentuk gesekan. Adapun pembagian tipe rem pada sepeda motor menurut konstruksinya adalah sebagai berikut.
1. Rem Tromol (Drum Brakes)
Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan yang menggunakan metode gesekan antara kampas dan sebuah komponen berbentuk seperti mangkuk. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut.
a. Kelebihan rem tromol
1) Tahan lama karena mempunyai kampas rem yang lebar
2) Permukaan brake pad (kampas rem) yang lebar membuat daya pengereman lebih besar
3) Pengereman lebih lembut
b. Kekurangan rem tromol
1) Sifatnya yang tidak terbuka membuat pelepasan gerak sedikit terganggu
2) Rem sedikit bermasalah saat merespons karena arah gesekan kampas saling menjauhi
3) Efesiensi tenaga lebih buruk dibandingkan rem cakram karena arah gesekan kampas yang saling menjauhi
2. Rem Cakram (Disc Brake)
Rem cakram adalah sistem pengereman yang menggunakan metode jepit untuk mengurangi dan menghentikan putaran sebuah piringan yang terletak pada roda kendaraan.
a. Kelebihan Rem Cakram
1) Memiliki bentuk yang ringkas sehingga sesuai digunakan pada kendaraan kecil
2) Dengan model yang terbuka, membuat pelepasan panas menjadi lebih baik sehingga rem tidak mudah panas
3) Kekuatan dalam pengeremannya mencapai 100% karena metode yang digunakan adalah jepitan
4) Daya tahannya cukup baik meskipun kondisi rem basah
b. Kekurangan Rem Cakram
1) Memiliki luas kampas rem yang lebih kecil sehingga kekuatan dalam pengereman tidak sekuat rem tromol
2) Lebih cepat aus karena metode jepitan pada rem cakram membuat penekanan kampas rem menjadi besar
3) Dengan model terbuka, caliper berpotensi terkena kotoran yang bisa merusak caliper
4) Pada beberapa jenis, pelek pada roda yang menggunakan rem cakram akan lebih kotor
Jenis-jenis Rem Cakram
Menurut mekanisme penggeraknya rem cakram sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1. Rem Cakram Penggerak Mekanik
Rem cakram jenis ini adalah sistem pengereman yang memanfaatkan kawat/kabel untuk menghubungkan energi dari handel rem menuju caliper rem. Tipe ini dipakai pada sepeda karena desainnya yang simpel dan sangat hemat ruang.
2. Rem Cakram Penggerak Hidraulik
Cara kerja rem cakram penggerak hidraulik, yaitu cara kerjanya hampir sama dengan rem tromol, tetapi yang membadakannya adalah gerakan piston untuk menekan kampas. Pada rem tromol, gerakan piston menekan kampas rem keluar atau mengembang, sedangkan pada rem cakram, gerakan pistton menekan kampas rem ke dalam atau menjepit cakram.
Berikut ini adalah keuntungan rem penggerak hidraulik:
a. Tidak terjadi penurunan tekanan akibat sambungan sehingga menjadi lebih responsif saat melakukan pengereman
b. Gaya untuk melakukan pengereman lebih ringan
c. Terjadi penyetelan secara otomatis untuk menyesuaikan celah antara piringan dan kampas rem
d. Rem stabil karena proses penghilangan panas berlangsung dengan cepat saat piringan dibuka
e. Kedua rem yang ada pada sepeda motor memiliki gaya pengereman yang sama
f. Saat rem dalam keadaan basah, gaya sentrifugal pada rem akan memercikkan air keluar sehingga air tidak masuk ke dalam sistem rem.
Rem Hidraulik
Sistem rem hidraulik digunakan sebagai sistem penyalur rem untuk menyalurkan tenaga pengereman dari pedal menuju aktuator rem. Sistem hidtraulik adalah sistem yang memanfaatkan zat cair untuk melakukan suatu gerakan. Penggunaan minyak rem adalah salah satu ciri dari sistem rem hidraulik.
Sistem rem hidraulik bekerja berdasarkan prinsip hukum archimedes yaitu “Jika suatu zat cair dikenakan tekanan maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya”.
Jenis-jenis Rem Cakram Hidraulik
Berdasarkan calipernya rem cakram hidraulik dapat dibagi menjadi:
a. Tipe fixed caliper
Rem cakram tipe ini memiliki caliper yang posisinya tetap atau tidak mengalami perubahan, baik ketika melakukan pengereman maupun tidak. Rem cakram tipe ini tersusun atas dua kampas rem dan dua piston yang gerakannya saling berlawanan satu sama lain.
b. Tipe floating caliper
Rem cakram tipe ini terdiri atas satu ataupun dua piston yang terletak hanya pada satu sisi caliper saja. Mekanisme kerja rem cakram tipe ini adalah ketika pedal rem diinjak, piston akan menekan master silinder dan disalurkan pada caliper.
Demikian artikel tentang sistem rem pada sepeda motor. Semoga bisa memberikan edukasi yang bermanfaat untuk para pembaca yang budiman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar